Sabtu, 29 Desember 2012

SEMIOTIKA IKLAN MOBIL DI MEDIA CETAK INDONESIA


ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti adanya tanda, bahasa figuratif
atau retorika dann  power relation yang dibangun dalam iklan media cetak.
Disebabkan tanda verbaldan tanda visual merupakan hal yang intensif untuk
digunakan dalam iklan maka penlis meneliti iklan-iklan di harian Suar Merdeka
untuk menjelaskan bahwa kita daspat memakai pendekatan semiotik untuk
menganalisa pemakaian tanda, bahasa figuratif atau retorika dan power relation,
untuk menganalisa dan mendapatkan artinya.
Semiotika digunakan oleh penulis untuk menganalisa 59 iklan mobil untuk
mengungkapkan tanda verbal dan tanda visual di dalam iklan mobil, bagaimana
tanda itu digunakan untuk berkomunikasi, untuk membujuk atau untuk
meyakinkan pembaca.
Permasalahan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini adalah: (1).
Bagaimanakah deskripsi penanda dan petanda. serta adakah hubungan antara
penanda dan petanda; yakni hubungan antara bentuk atau ekspresi iklan dengan
makna yang terkandung di dalam iklan mobil di media cetak. (2). Bagaimanakah
denotasi dan konotasi iklan mobil yang terpampang. (3). Dimanakah produser
memposisikan dirinya dihadapan konsumen; artinya apakah produser di atas,
sejajar atau di bawah konsumen. (4). Kandungan apa aja, meliputi ikon, indeks
dan simbol dari produk iklan yang dihadirkan pihak produsen. (5). Bahasa
retorika yang manakah yang dipakai dalam iklan mobil di media cetak.
Dalam mengadakan penelitian ini, penulis mengumpulkan, memilah dan
mengelompokkan data yang ada. Kemudian data di analisis menggunakan teori
semiotika. Dan akhirnya penulis menyajikan hasilnya.
Hasil dari penelitian ini memperlihatkan adanya macam-macam tanda
bahasa figuratif dan juga povwer relation dalam iklan di media cetak. Penelitian
ini menunjukkan adanya bermacam-macam tanda yang  meliputi penandapetanda, denotasi-konotasi dan ikon, indeks dan simbol, 88 bahasa figuratif yaitu:
20 rima, 5 aliterasi, 12 anafora, 1 epistrope, 1 anadiposis, 2 parison, 3 antitesis, 18
hiperbola, 7 pertanyaan retorika, 5 metonimi, 7 metafora, 3 homonimi, 1
atanaklasis, 1 paradoks dan 3 ironi dan 84 Power Relation terdiri dari  28 reward
power, 7 expert power, 10 legitimate power, 10 referent power, dan 29 coercive
power.
Sehubungan dengan hasil yang didapat maka penulis menyarankan agar
produserlebih mengadakan pemahaman tentang teori-teori semiotika untuk
pembuatan iklan terutama iklan di media cetak. Melakukan penelitian berbagai
iklan perlu dilakukan dengan mencari data baik dari media cetak maupun media
elektronik sebagai bahan pemanding atas penelitian ini.
Akhirnya penulis mengaharapkan penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan
tambahan dan sebagai sumber yang dapat membantu untuk memahami dan
menganalisa tanda, bahasa figuratif dan power relation.