Jumat, 31 Mei 2013

Komparsai Epistemologi Pendidikan

Abstrak

Komparasi Epistemologi Pemikiran Pendidikan K.H Hasyim Asy’ari Dan Paulo Freire

Kata kunci: Konsep Epistemologi, Pemikiran K.H Hasyim Asy’ari dan Paulo Freire.
Konsep epistemologi merupakan cabang dari Ilmu filsafat yang masuk dalam sub filsafat ilmu. Sebuah ilmu sebelum masuk menjadi keilmuan tersendiri harus memenuhi kriteria dari ontology, epistemology dan aksiologi dan yang paling menduduki posisi yang paling vital adalah epistemology. Karena epistemologi sebagai konsep kerangka berfikir yang lingkup pengakajianya lebih menyeluruh, sebauh keilmuan tidak akan bisa menjadi keilmuan mandiri tanpa konsep epistemology. Keilmuan pendidikan merupakan ilmu yang juga penting dalam kehidupan manusia, lebih penting lagi untuk memahami epistemology pendidikan supaya pendidikan tidak hanya sebatas ceremonial kegiatan didalam kelas. Disisi lain tanpa adanya konsep epistemologi manusia tidak dapat menghasilkan pemikiran yang ilmiah dan tidak dapat meningkatkan pendidikan.
Mengingat betapa pentingnya konsep epistemologi dalam pemikiran pendidikan, memunculkan banyak para pemikir, baik dari dunia barat atau dari islam sendiri. Mereka dengan latar dan kondisi social-politik  yang berbeda tapi memiliki visi yang sama dalam pendidikan yang dikonsepkan untuk umat manusia. Untuk itu peneliti mengambil tokoh pemikir pendidikan islam K.H Hasyim Asy’Ari yang mempunyai pengaruh besar dalam dunia pendidika dan juga sebagai pahlawan kemerdekaan. Kemudia dari barat mengambil tokoh pendidikan yang revolusioner yakni Paulo Freire salah seorang pemikir yang menjadikan Negara brazil revolusi dari ketertindasan.
Penelitian ini berbentuk analisis komparatif, bersifat deskriptif kualitatif. Data penelitian ini menggunakan sumber data primer, yaitu karya langsung dari kedua tokoh, dari K.H Hasyim Asy’ari adalah Adab al-alim wal Muta'allim fi maa yahtaju Ilayh al-Muta'allim fi Ahwali Ta'alumihi wa maa Ta'limihi  sedangkan dari Paulo freire Politik Pendidikan. Adapun data primer adalah buku-buku lain yang berkaitan dengan epistemologi pendidikan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan content analysis. Sedangkan pembahasan menggunakan metode deduksi, induksi, dan komparasi.
Dari penelitian tersebut, terungkap bahwa konsep epistemologi dalam pemikiran Konsep Epistemologi pendidikan K.H Hasyim Asy’ari Segalanya berangkat dari kebenaran agama yakni Al-Qur’an dan Al Hadist yang kemudian di implementasikan dalam kehidupan keseharian. Hakikat pengetuhuan merupakan amanah manusia hanya dititipi, bersifat mutlak secara kebenaran hanya wilayah teknis yang masih bisa diperdebatkan. Hakikat manusia segala prilaku disandarkan pada ibadah (pencarian Ridho Alloh) secara teknis tetaplah berhubungan dengan manusia (humanisme). Epistemologi pendidikan Paulo freire dibangun dari keadaan empiris masyarakat yang dalam sudut pandangya mengalami ketertindasan. Sumber pengetahuan Paulo freire berdasar rasio dan empirisme dunia keadaan masyarakat, dalam metode memperoleh pengetahuan bahwa pemahaman akan kondisi diri terhadap potensinya dan realitas dunia. Hakikat manusia adalah humanis tidak boleh saling menindas dan mengksploitasi antar sesama. Kebenaran pengetahuan tidak hanya bersifat objektif dan subjektif tapi harus kedua-duanya.
Komparasi epistemology pendidikan antara kedua tokoh yakni K.H Hasyim Asy’ari dan Paulo Freire dalam sumber pengetahuan ada kesamaan pengaruh agama sama-sama wahyu namun berbeda secara agama, K.H Hasyim Asy’ari mendahulukan wahyu berupa Al-Qur’an dan Al-Hadist yang diaplikasikan dalam kehidupan keseharian. Freire mendahulukan empirisme (kondisi masyarakat tertindas) kemudian wahyu (teologi pembebasan) sebagai semangat untuk merubahnya. Dalam hakikat manusia sama-sama humanis, dilihat dari semangat kedua tokoh untuk mendidik masyarakat. Hakikat pengetahuan terdapat perbedaan, K.H Hasyim Asy’ari bersifat mutlak tidak bisa di ganggu gugat, hanya wilayah teknis yang bisa diperdebatkan.

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menggugah umat Islam untuk menjadikan konsep epistemology sebagai kerangka dasar berfikir serta pengembangan khazanah intelektual muslim terutama dalam bidang pendidikan. Dan memicu tumbuhnya penelitian yang lebih mendalam tentang konsep epistemologi dalam Islam dengan pokok kajian yang berbeda.