DAFTAR
ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
ABSTRAK x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Perumusan Masalah 5
1.3. Tujuan Penelitian 5
1.4. Manfaat Penelitian 6
1.5. Sistematika Penulisan 7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 8
2.1. Landasan Teori 8
2.1.1. Teori Portofolio 8
2.1.2. Pasar Modal di Indonesia 12
2.1.3. Faktor Fundamental 12
2.1.4. Risiko Saham. 13
2.1.5. Risiko Sistematis 15
2.1.6. Current ratio (CR) 17
2.1.7. Leverage 17
2.1.8. Return On Equity (ROE) 18
2.1.9. Price Earning Ratio (PER)
18
2.2. Penelitian Terdahulu 18
2.3.Kerangka Pemikiran Teoritis
dan Hipotesis. 21
BAB III METODE PENELITIAN 22
3.1. Objek Penelitian 22
3.2. Metode Penelitian 22
3.2.1 Desain Penelitian 22
3.2.2 Definisi Operasional Variabel 23
3.2.3 Populasi dan Sampel 25
3.2.4 Metode Pengumpulan Data 25
3.2.5 Jenis dan Sumber Data 25
3.2.6 Metode Analisis 26
3.2.6.1 Risiko sistematik
(Beta saham) 26
3.2.6.2 Statistik Deskriptif 27
3.2.6.3 Uji Asumsi Klasik 27
3.2.6.4 Uji Goodness of Fit 31
3.2.6.5 Persamaan Garis
Regresi 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36
4.1 Deskripsi Data 36
4.2 Analisis Data 37
4.2.1 Analisis Deskriptif 37
4.2.2 Pengujian Normalitas 38
4.2.3 Pengujian Asumsi Klasik 39
4.2.3.1 Uji Heteroskedastisitas 39
4.2.3.2 Uji Multikolinearitas 41
4.2.3.3. Uji Autokorelasi 42
4.2.4 Goodness of Fit 42
4.2.4.1 Analisis Koefisien
Determinasi 42
4.2.4.2 Uji F 43
4.2.4.3 Uji t 44
4.2.5 Regresi Linier
Berganda 45
4.3 Pembahasan 46
BAB V PENUTUP 49
5.1 Kesimpulan 49
5.2 Keterbatasan dan Saran
Penelitian Berikutnya 50
5.3 Saran 51
DAFTAR PUSTAKA 52
DAFTAR
TABEL
Tabel 1.1 Kapitalisasi Pasar 4
Tabel 3.1 Tabel Operasionalisasi Variabel Penelitian 24
Tabel 3.2 Tabel Durbin-Watson
(D-W) 29
Tabel 4.1 Data Sampel Perusahaan 36
Tabel 4.2. Descriptive Statistics 37
Tabel 4.3 Uji Multikolinieritas 41
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi 42
Tabel 4.5 Output Koefisien
Determinasi 43
Tabel 4.6 Uji F 43
Tabel 4.7 Uji T 44
Tabel 4.8 Persamaan Regresi. 45
DAFTAR
GAMBAR
Halaman
Gambar
2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 21
Gambar
3.1 Desain Penelitian 23
Gambar
4.1 Uji Normalitas 38
Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas 40
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman- Reggresion 55
- Descriptives 56
- Charts. 7
- Perhitungan Return Market LQ45 58
- Perhitungan Varians dan Covarians Saham LQ45 59
- Data Penelitian Tahun 2007 – 2010 112
ANALISIS FAKTOR FUNDAMENTAL KEUANGAN TERHADAP
RISIKO SISTEMATIS PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERCATAT DI BEI PERIODE
2007-2010
Abstrak
Penelitian ini meneliti tentang faktor-faktor yang memengaruhi risiko sistematis
pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI periode 2007 – 2010. Penelitian
untuk mengetahui faktor – faktor yang memengaruhi risiko sistematik
merupakan hal yang menarik untuk dilakukan karena sifat dari risiko
yang selalu melekat pada setiap investasi terutama investasi dalam saham
biasa. Sampel yang digunakan sebanyak 26 perusahaan. Penelitian ini
menggunakan teknik analisis linear berganda (Multiple Regretion) dengan
menggunakan Uji F dan Uji t pada Level of significance
5 % (α = 0,05). Uji t menunjukkan bahwa Return On Equity (ROE)
memiliki nilai signifikan dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,035. Hal ini
berarti bahwa ROE mempunyai pengaruh signifikan terhadap risiko sistematik.
Sedangkan variabel Current Ratio (CR), Leverage, Price Earning Ratio (PER)
tidak berpengaruh secara signifikan. Hasil ketiga variabel tersebut
berada diatas 0,05 yaitu sebesar 0,604(CR), 0,767(Leverage) dan 0,855(PER).
Dari hasil uji F menunjukkan bahwa CR, Leverage, ROE dan PER berpengaruh secara
simultan terhadap risiko sistematik. Meskipun demikian, mengingat nilai
koefisien adjusted R square yang rendah yakni sebesar 16,9%, maka investor
juga perlu mengamati variabel-variabel lain yang mungkin berpengaruh
terhadap risiko sistematis.
Keywords
: financial ratio, resiko sistematis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang Masalah
Pasar modal merupakan sarana
perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan jangka panjang dengan menjual saham maupun obligasi. Perusahaan
akan menerbitkan surat – surat berharga dan kemudian menjualnya ke
pihak yang menyediakan dana (investor). Pasar modal saat ini dipandang
sebagai sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Berinvestasi
di pasar modal pada dasarnya bertujuan untuk memperoleh return, tetapi investor
juga harus berani menanggung risiko dari investasi yang ditanamkannya.